Rabu, 29 Mei 2013

pembuatan emping melinjo

4. CARA PEMBUATAN
1) Pengupasan kulit buah. Kulit buahdisayat dengan pisau, atau dikelupaskan
dengan tangan, kemudian dilepaskan sehingga diperoleh binji melinjo tanpa
kulit. Pengupasan juga dapat dilakukan dengan alat pengupas. Biji yang
telah dikupas dapat dikeringkan, kemudian disimpan beberapa hari sebelum
diolah lebih lanjut.
2) Penyangraian. Biji disangrai di dalam wajan bersama pasir sambil diadukaduk
sampai matang (selama 10~15 menit). Penyaringan dapat dilakukan di
dalam wajan. Alat mekanis untuk menyangrai kacang tanah dapat juga untuk
menyangrai biji melinjo. Biji melinjo yang telah matang tetap dipertahankan
dalam keadaan panas sampai saat akan dipipihkan.
3) Pemisahan kulit keras biji. Ketika masih sangat panas, biji dikeluarkan dari
wajan, kemudian dipukul untuk memecahkan kulit keras dri biji. Pemukulan
harus hati-hati agar isi biji tidak rusak
A. Emping Tipis
1) Pemipihan. Biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya dan masih panas
secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Pemipihan dapat
dilakukan secara manual tanpa bantuan alat mekanis memerlukan
keteampilan yang khusus yang hanya diperoleh melalai latihan dan
pengalaman yang cukup lama. Pemipihan dengan menggunakan alat
mekanis, meskipun lebih cepat, mutu emping yang dihasilakan tidak
sebaik yang emping yang dipipihkan tanpa bantuan. Kadang-kadang,
lapisan emping juga menempel pada ujung pemukul. Untuk
menghindarinya, ujung pemukul dapat dibungkus dengan kantong palstik.
2) Penjemuran. Lapisan tipis emping melinjo dilepaskan dari landasan
pemipih dengan menggunakan serokan seng atau alumunium. Setelah itu,
emping basah ini dijemur sampai kering (kadar air kurang dari 90%)
sehingga diperioleh emping melinjo kering.
3) Penggorengan. Emping melinjo tipis yang telah kering digoreng terlebih
dahulu sebelum dikonsumsi. Penggorengan dilakukan didalam minyak
goreng panas (170oC)
4) Pengemasan. Emping tipis yang belum atau telah digoreng dikemas di
dalam wadah yang tertutup rapat. Agar produk juga terhindar dari
kerusakan mekanis, pecah, retak, atau hancur, dianjurkan menggunakn
wadah dari kotak kaleng atau karton.
TTG PENGOLAHAN PANGAN
3
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
B. Emping Tebal
1) Pemipihan. Biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya dan masih panas,
secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Pemipihan
dilakukan seara manual tanpa bantuan alat mekanis. Biji dipipihkan
dengan memukul biji di atas landasan pemipih 1~2 kali sehingga
ketebalannya menjadi setengah dari semula.
2) Penggorengan. Emping tebal yang baru selesai dipipihkan segera
digoreng di dalam minyak panas (suhu 1700C) sampai matang dan garing
(5~10 menit).
3) Pengemasan. Emping tebal yan telah digoreng ini dikemas didalam
wadah tertutup rapat. Untuk itu dapat digunakan kantong plastik polietilen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar